PENDIDIKAN - Penggunaan huruf kapital yang benar dalam bahasa Indonesia diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Berikut adalah beberapa aturan penggunaan huruf kapital yang benar:
1. Awal Kalimat:
Huruf kapital digunakan pada huruf pertama setiap kalimat.
Contoh: Anak itu bermain di taman.
2. Nama Diri:
Huruf kapital digunakan pada huruf pertama nama orang, tempat, institusi, atau entitas khusus.
Contoh: Ahmad tinggal di Jakarta.
3. Nama Jabatan atau Gelar:
Baca juga:
Kwaran Mertoyudan Gelar LT2
|
Huruf kapital digunakan pada nama jabatan atau gelar yang diikuti oleh nama orang.
Contoh: Presiden Joko Widodo berkunjung ke Malaysia.
Namun, jika tidak diikuti oleh nama orang, tidak perlu menggunakan huruf kapital.
Contoh: Presiden sedang berpidato.
4. Nama Agama, Kitab Suci, dan Tuhan:
Huruf kapital digunakan untuk nama Tuhan, agama, kitab suci, serta kata ganti untuk Tuhan.
Contoh: Allah Maha Penyayang. Alquran adalah kitab suci umat Islam.
5. Nama Hari, Bulan, dan Hari Besar:
Huruf kapital digunakan pada nama hari, bulan, serta hari besar atau peristiwa penting.
Contoh: Hari Senin, bulan April, Hari Kemerdekaan.
6. Awal Kalimat dalam Tanda Kutip:
Jika kalimat dalam tanda kutip merupakan kalimat lengkap, maka huruf pertama menggunakan huruf kapital.
Contoh: Ibu berkata, "Kamu harus belajar dengan tekun."
7. Singkatan Nama Resmi:
Huruf kapital digunakan pada singkatan nama resmi instansi, lembaga, organisasi, atau dokumen penting.
Contoh: PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), KTP (Kartu Tanda Penduduk).
8. Judul Buku, Artikel, atau Karangan:
Huruf kapital digunakan pada setiap kata dalam judul buku, artikel, atau karangan kecuali kata tugas (seperti: dan, di, ke, dari) yang tidak terletak di awal judul.
Contoh: Laskar Pelangi, Sejarah Peradaban Dunia.
9. Nama Bangsa, Suku Bangsa, dan Bahasa:
Huruf kapital digunakan untuk nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh: Orang Indonesia berbicara dalam bahasa Sunda.
10. Nama Geografis:
Huruf kapital digunakan untuk nama wilayah geografis seperti gunung, sungai, danau, laut, dan lainnya.
Contoh: Gunung Rinjani, Sungai Mahakam, Danau Toba.
11. Nama Keluarga dan Sapaan:
Huruf kapital digunakan untuk nama keluarga atau sapaan hormat, terutama yang menunjukkan hubungan keluarga.
Contoh: Ayah sedang pergi bekerja. Kami akan mengunjungi Paman di Bandung.
12. Nama Benua, Negara, dan Wilayah:
Nama benua, negara, dan wilayah ditulis dengan huruf kapital.
Contoh: Asia adalah benua terbesar. Indonesia terletak di Asia Tenggara.
13. Istilah Kebangsaan dan Kepemerintahan:
Huruf kapital digunakan untuk istilah kebangsaan, ideologi, lembaga pemerintah, atau konsep-konsep resmi.
Contoh: Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila.
14. Nama Peristiwa Sejarah:
Huruf kapital digunakan untuk nama peristiwa sejarah atau peristiwa yang dianggap penting.
Contoh: Revolusi Industri, Perang Dunia II.
15. Nama Bangunan, Jalan, dan Lembaga:
Huruf kapital digunakan untuk nama bangunan, jalan, dan lembaga.
Contoh: Jalan Sudirman, Monumen Nasional, Universitas Indonesia.
16. Huruf Kapital dalam Penulisan Surat:
Pada penulisan surat, kata sapaan seperti Bapak, Ibu, Saudara, Tuan yang merujuk langsung kepada seseorang ditulis dengan huruf kapital.
Contoh: Dengan hormat, Bapak Joko Widodo.
17. Nama Produk atau Merek:
Huruf kapital digunakan pada nama merek dagang atau produk.
Contoh: Sepatu Nike, Mobil Toyota.
18. Huruf Kapital Setelah Tanda Titik (.), Tanda Tanya (?), dan Tanda Seru (!):
Huruf pertama setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru harus menggunakan huruf kapital jika memulai kalimat baru.
Contoh: Dia berkata, “Mari pergi sekarang!” Lalu mereka pun bergegas.
19. Huruf Kapital untuk Huruf Pertama Kata dalam Alamat:
Setiap huruf pertama kata dalam penulisan alamat ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari.
Contoh: Jalan Diponegoro Nomor 15, Jakarta.
20. Kata Ganti Hormat untuk Tuhan:
Huruf kapital digunakan untuk kata ganti Tuhan seperti Dia, Nya, Kau, dan Mu ketika merujuk pada Tuhan.
Contoh: Kita memohon kepada-Nya untuk diberikan kekuatan.
21. Huruf Kapital untuk Nama Resmi Dokumen:
Nama resmi dokumen atau peraturan ditulis dengan huruf kapital.
Contoh: Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2020, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
22. Huruf Kapital dalam Nama Jabatan atau Kepangkatan yang Diikuti Nama Orang:
Jabatan atau pangkat yang diikuti nama orang diawali dengan huruf kapital.
Contoh: Presiden Soekarno, Gubernur Anies Baswedan.
23. Nama Bulan dan Tahun pada Penulisan Tanggal:
Nama bulan dan tahun dalam penulisan tanggal menggunakan huruf kapital pada awal katanya.
Contoh: 12 Januari 2024.
24. Huruf Kapital untuk Unsur Bentuk Ulang yang Mengacu pada Nama Diri:
Jika suatu unsur bentuk ulang mengacu pada nama diri, huruf kapital hanya digunakan pada unsur pertama.
Contoh: Bandung-Bandungnya sudah sangat maju.
25. Huruf Kapital pada Awal Kalimat di dalam Kurung:
Jika sebuah kalimat di dalam kurung merupakan kalimat lengkap, maka huruf pertama menggunakan huruf kapital.
Contoh: Kami akan berangkat besok. (Hal ini sudah direncanakan sejak lama.)
26. Kata yang Berasal dari Nama Diri:
Jika suatu kata berasal dari nama diri, huruf kapital tetap digunakan pada unsur yang merupakan nama diri.
Contoh: Tari Bali, Bahasa Indonesia, Sepatu Oxford.
27. Huruf Kapital dalam Konteks Penulisan Resmi atau Formal:
Huruf kapital juga dapat digunakan untuk penekanan dalam dokumen resmi, misalnya pada pengumuman atau judul bagian dalam dokumen hukum.
Contoh: PERNYATAAN KESEDIAAN, PENGUMUMAN.
28. Nama Tahun atau Zaman:
Huruf kapital digunakan pada nama zaman, era, atau masa tertentu.
Contoh: Zaman Renaisans, Era Digital.
29. Huruf Kapital dalam Nama Program atau Kegiatan Resmi:
Huruf kapital digunakan untuk menuliskan nama program, proyek, atau kegiatan yang bersifat resmi.
Contoh: Program Keluarga Harapan, Gerakan Nasional Literasi Digital.
30. Huruf Kapital untuk Nama Hari Besar Agama atau Nasional:
Huruf kapital digunakan untuk menuliskan nama-nama hari besar agama atau perayaan nasional.
Contoh: Idul Fitri, Natal, Hari Kemerdekaan.
31. Huruf Kapital pada Nama Angka dan Lambang Kimia:
Nama-nama unsur kimia, lambang kimia, dan unit standar yang berasal dari nama orang ditulis dengan huruf kapital.
Contoh: Hidrogen (H), Helium (He), Joule (J).
32. Huruf Kapital dalam Penulisan Mata Pelajaran:
Huruf kapital digunakan untuk menuliskan nama mata pelajaran atau jurusan.
Contoh: Matematika, Bahasa Indonesia, Fisika.
33. Huruf Kapital pada Istilah Khusus yang Ditulis dalam Judul:
Istilah khusus yang ditulis dalam judul seperti pada buku, laporan, atau karya tulis akademik menggunakan huruf kapital di awal setiap kata, kecuali kata tugas.
Contoh: Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Pertanian di Indonesia.
34. Huruf Kapital untuk Nama Lembaga Internasional:
Nama-nama organisasi atau lembaga internasional juga menggunakan huruf kapital.
Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
35. Huruf Kapital untuk Nama Resmi Wahana atau Alat Transportasi:
Nama resmi wahana, kapal, pesawat, dan kendaraan bermotor juga diawali dengan huruf kapital.
Contoh: Kapal Laut Indonesia Raya, Pesawat Garuda Indonesia.
36. Penulisan Nama Tempat yang Menggunakan Kata Umum:
Jika nama tempat terdiri dari kata umum diikuti oleh nama khusus, huruf kapital digunakan hanya pada nama khusus.
Contoh: keraton Yogyakarta, universitas Gadjah Mada.
37. Huruf Kapital dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Asing:
Dalam bahasa Inggris atau bahasa asing, huruf kapital juga digunakan pada awal kalimat atau untuk nama diri seperti halnya dalam bahasa Indonesia.
Contoh: He lives in New York.
38. Nama Perusahaan, Merek, dan Produk yang Terdaftar:
Huruf kapital digunakan untuk nama perusahaan, merek dagang, atau produk yang merupakan entitas terdaftar.
Contoh: Perusahaan Google, Sepatu Adidas.
39. Huruf Kapital dalam Singkatan Gelar:
Huruf kapital digunakan dalam singkatan gelar akademik atau profesi.
Contoh: Dr. (Doktor), S.H. (Sarjana Hukum), M.Sc. (Master of Science).
40. Huruf Kapital dalam Penulisan Nama Bagian Karangan atau Bab Buku:
Huruf kapital digunakan pada setiap kata pertama dari judul bab atau bagian karangan, kecuali kata tugas yang tidak terletak di awal judul.
Contoh: Bab I: Pendahuluan, Bagian IV: Analisis Data.
41. Nama Kegiatan Ilmiah atau Acara Tertentu:
Nama kegiatan ilmiah, acara, atau peristiwa yang memiliki sifat resmi diawali dengan huruf kapital.
Contoh: Seminar Nasional Pendidikan, Kongres Ilmu Pengetahuan Indonesia.
42. Huruf Kapital untuk Nama Layanan Publik:
Nama layanan publik yang diresmikan pemerintah atau pihak terkait juga diawali dengan huruf kapital.
Contoh: Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT), Program Bantuan Langsung Tunai (BLT).
43. Huruf Kapital dalam Nama Dokumen Penting atau Perjanjian:
Nama dokumen atau perjanjian yang dianggap penting atau resmi, seperti kontrak, piagam, dan undang-undang, ditulis dengan huruf kapital.
Contoh: Perjanjian Kerjasama Indonesia-Jepang, Piagam PBB.
44. Penulisan Kata Awal dalam Judul Berita atau Artikel:
Dalam judul berita atau artikel, huruf kapital digunakan pada setiap kata kecuali kata tugas (seperti: di, ke, dari, dan, yang).
Contoh: Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia.
45. Huruf Kapital dalam Judul Tabel, Gambar, dan Grafik:
Judul tabel, gambar, atau grafik dalam laporan, karya ilmiah, atau buku diawali dengan huruf kapital pada setiap kata utama.
Contoh: Tabel 1. Data Penduduk di Indonesia Tahun 2023.
46. Nama Lembaga Pemerintah Daerah:
Huruf kapital digunakan untuk nama resmi lembaga pemerintah daerah atau institusi setempat.
Contoh: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
47. Huruf Kapital untuk Nama Kelas atau Angkatan:
Nama kelas atau angkatan pendidikan yang bersifat formal ditulis dengan huruf kapital.
Contoh: Kelas XII IPA 3, Angkatan 2021.
48. Huruf Kapital untuk Nama Judul Proyek Pemerintah:
Nama proyek yang dijalankan oleh pemerintah menggunakan huruf kapital di awal setiap kata penting.
Contoh: Proyek Pengembangan Infrastruktur Desa.
49. Huruf kapital digunakan untuk menuliskan nama penghargaan, nominasi, atau kompetisi resmi.
Contoh: Pemenang Anugerah Sastra Indonesia, Juara Pertama Olimpiade Matematika.
50. Huruf Kapital dalam Nama Unit atau Departemen Organisasi:
Nama unit atau departemen dalam suatu organisasi, khususnya di dunia kerja atau pendidikan, ditulis dengan huruf kapital di awal kata penting.
Contoh: Departemen Riset dan Pengembangan, Divisi Sumber Daya Manusia.
Dengan mengikuti seluruh aturan ini, penulisan huruf kapital dalam berbagai konteks akan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), sehingga tulisan Anda menjadi lebih rapi dan profesional. (Hendri Kampai)