CILACAP - Pelaksanaan pembinaan kepribadian Warga Binaan Pemasyarakatan yang beragama nasrani di Lapas Permisan Nusakambangan yang bekerjasama dengan yayasan Rumah Terang, Selasa (18/10/2022).
Sebagai salah satu bentuk pelayanan dari Lapas kepada Warga Binaan, diberikan kebebasan dalam melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing Warga Binaan. Selain melakukan ibadah, Warga Binaan juga diberikan pembinaan kepribadian sebagai bekal ketika sudah menyelesaikan masa hukumannya.
Dalam pelaksanaan pembinaan kepribadian, Lapas Permisan turut menghadirkan pendeta dari Yayasan Rumah Terang sebagai pembinaan dari pihak luar untuk ikut melaksanakan pembinaan kepribadian kepada Warga Binaan yang melakukan ibadah.
Aisah Nongkan adalah pendeta dari yayasan Rumah Terang sangat mendukung kegiatan pembinaan terutama bagi WBP nasrani yang beliau bina dalam peribadatan.
"Mereka (Warga Binanaan) selalu bersemangat dalam mengikuti setiap kegiatan pembinaan kerohanian, " tutur Aisah Nongkan
“Mereka juga kusyu dalam melaksanakan setiap ibadahnya di Gereja, " imbuhnya.
Baca juga:
Kwaran Mertoyudan Gelar LT2
|
Sebagai kegiatan rutin di Lapas, kegiatan peribadatan bagi umat Nasrani juga diberikan jadwal yang sesuai supaya tetap terjaga keamanan dan ketertiban yang ada didalam Lapas Permisan.
Meistu Saputra, staff Bimkemaswat Lapas Permisan juga menerangkan di Lapas Permisan sendiri terdapat dua tempat ibadah, yaitu Masjid dan Gereja. Sebagai umat beragama mereka diberikan kebebasan untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agama mereka.
"Walaupun di dalam Lapas, mereka tetap harus mendekatkan diri dengan Tuhan, jadi diharapkan, setelah habis masa pidananya mereka dapat menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengulangi perbuatannya, ” Ungkap Meistu Saputra.